apa bahan yang diperlukan bagaimana cara memilih bahan

Berikutini 20 Prinsip Material Handling atau 20 Prinsip Penanganan Bahan : Prinsip Perencanaan ( Planning Principle) : Semua aktivitas Penanganan harus direncanakan. Prinsip Sistem ( Systems Principle) : Mengintegrasikan aktivitas Penanganan (penerimaan, penyimpanan, produksi, inspeksi, pengepakan, pergudangan, pasokan dan transportasi) yang byLely Azizah 9 bulan yang lalu. Jenis Kain Untuk Dress – Ketika ingin membuat sebuah baju atau dress, biasanya kita akan merasa kebingungan dalam memilih jenis kain untuk dress yang sesuai dengan kebutuhan. Walaupun desain dress yang digunakan sama. Namun jika jenis kain yang dipilih adalah jenis yang berbeda, tentu hasilnya juga akan berbeda. Memberikanpetunjuk dan langkah-langkah yang operasional bagaimana cara menggunakan dan mempelajari bahan pelajaran itu sehingga membantu dan memudahkan pemelajar mempelajari dan menguasai bahan pelajaran itu. Semua informasi yang diperlukan untuk memilih jawaban yang benar seharusnya tersedia dalam butir soal dan menghilangkan Jikaanda masih bingung tentang bagaimana sih melakukan penelitian hukum yang baik, tips dari Bivitri Susanti ini wajib anda simak. 1. Tentukan Fokus Penelitian. Logika sederhananya, setiap orang itu akan enjoy ketika melakukan sesuatu yang disukainya. Begitu pula dalam melakukan penelitian. Jika anda memiliki keleluasaan dalam memilih topik A Pengertian Bahan Ajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan [1] . https://groups.google.com/g/nunutv/c/SjNBMRjFwqQ. Memasak adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, untuk bisa menghasilkan masakan yang enak dan lezat, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, salah satunya adalah pemilihan bahan yang baik dan berkualitas. Pada artikel ini, kita akan membahas apa saja bahan yang diperlukan untuk memasak dan bagaimana cara memilih bahan yang terbaik. Bahan Utama Bahan utama dalam memasak adalah bahan yang menjadi dasar dari hidangan yang akan dibuat. Bahan utama biasanya berupa daging, ikan, ayam, atau sayuran. Untuk memilih bahan utama yang baik, pastikan memilih bahan yang masih segar dan tidak terlihat layu. Jika memilih daging atau ikan, pastikan terlihat segar dan memiliki bau yang sedikit atau tidak bau sama sekali. Bumbu dan Rempah Bumbu dan rempah juga merupakan bahan yang sangat penting dalam memasak. Bumbu seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan cabe adalah bumbu yang sering digunakan dalam hidangan Indonesia. Sedangkan rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga biasanya digunakan dalam masakan berbahan dasar daging. Untuk memilih bumbu dan rempah yang berkualitas, pastikan memilih bahan yang masih segar dan terlihat berkualitas. Sayuran Sayuran juga merupakan bahan yang penting dalam memasak. Sayuran seperti wortel, buncis, dan kacang hijau biasanya digunakan dalam hidangan sayur atau tumisan. Untuk memilih sayuran yang baik, pastikan memilih sayuran yang masih segar dan tidak terlihat layu. Buah-buahan Buah-buahan juga bisa digunakan dalam memasak, terutama dalam hidangan pencuci mulut. Buah seperti pisang, apel, dan stroberi bisa digunakan untuk membuat kue atau puding. Untuk memilih buah yang baik, pastikan memilih buah yang masih segar dan tidak terlihat busuk. Telur dan Susu Telur dan susu juga merupakan bahan yang penting dalam memasak, terutama dalam pembuatan kue atau roti. Untuk memilih telur yang baik, pastikan memilih telur yang masih segar dan tidak pecah. Sedangkan untuk susu, pastikan memilih susu yang masih segar dan belum kadaluarsa. Memilih bahan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan hasil masakan yang enak dan lezat. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih bahan yang baik 1. Pilih bahan yang masih segar Bahan yang segar akan memberikan rasa yang lebih enak dan lebih sehat untuk tubuh. Bahan yang segar juga akan lebih mudah diolah dan lebih cepat matang. 2. Perhatikan kualitas bahan Perhatikan kualitas bahan seperti warna, tekstur, dan aroma. Pastikan bahan terlihat sehat dan tidak terlihat layu atau busuk. 3. Perhatikan tanggal kedaluwarsa Bahan yang sudah kadaluwarsa akan memberikan rasa yang tidak enak dan dapat menyebabkan keracunan makanan. Pastikan memilih bahan yang masih dalam masa berlaku. 4. Beli bahan dari tempat yang terpercaya Beli bahan dari tempat yang terpercaya dapat memastikan kualitas bahan yang baik dan tidak terkontaminasi dengan bakteri atau kuman yang dapat membahayakan kesehatan. 5. Jangan memilih bahan yang terlalu murah Bahan yang terlalu murah bisa menjadi indikasi bahwa bahan tersebut tidak berkualitas dan tidak segar. Kesimpulan Pemilihan bahan yang baik dan berkualitas sangat penting untuk mendapatkan hasil masakan yang enak dan lezat. Pastikan memilih bahan yang masih segar, terlihat berkualitas, dan tidak terlalu murah. Dengan memilih bahan yang baik, kita dapat memasak dengan lebih mudah dan menghasilkan hidangan yang lebih nikmat bagi keluarga dan teman-teman. Jeli dalam memilih produk Kriteria sifat bahan material yang tepat guna bagi desain rumah yang akan dibangun Dunia bahan material bangunan sangat beragam, penemuan teknologi kian menghasilkan produk baru, begitu banyak pilihan bisa membuat kita bingung memilih mana yang tepat guna bagi bangunan kita. Berikut ini beberapa kriteria yang bisa kita jadikan acuan dalam memilih produk bahan material bangunan tersebut. Kalau jaman kuliah 90 han dulu ini rasanya termasuk mata pelajaran teknologi bahan aka Tekban. Entah kalau saat sekarang. Sifat Mekanikal Sifat mekanikal menjelaskan bagaimana material bereaksi terhadap suatu gaya yang diberikan. Sifat-sifat ini berubah tergantung kepada suhu, bentuk bahan itu sendiri dan bagaimana gaya tersebut diterapkan. Misalnya, kayu memiliki kekuatan tumbukan yang lebih tinggi ketika arah tumbukannya disejajarkan dengan arah urat kayunya. Banyak dari sifat-sifat ini yang signifikan diaplikaskan pada desain struktural. Kekuatan Kekuatan suatu material bisa diukur dengan ketahanannya untuk tidak pecah dibawah tekanan. Bila dia gagal menahan tekanan tersebut maka bisa terjadi masalah, misalnya pecahan kaca, atau balok struktur rangka atap yang melendut atau melorot. Sutra laba-laba memiliki kekuatan tarik yang luar biasa tetapi sebenarnya tidak memiliki kekuatan tekan atau tekuk. Kekerasan Sifat kekerasan ditentukan dengan seberapa kuat dia menahan goresan. Bahan yg lebih keras akan menggores bahan yang lebih lembut tanpa rusak. Itulah kenapa paku bisa menembus kayu yang lunak. Kekerasan dapat menjadi penting dalam memilih tingkat kekerasan beton yang diperlukan. Sifat kekerasan ini diukur menurut skala Mohs. Lihat skala Mohs di wikipedia inggris Elastisitas Elastisitas secara umum diartikan sebagai kemampuan suatu material untuk mendapatkan kembali bentuknya setelah ada tekanan yang diterapkan padanya. Lainnya adalah pengukuran seberapa banyak material akan berubah sementara terhadap tegangan yang diterapkan. Contohnya, beton tidak banyak berubah karena tidak elastis. Sedangkan pada baja, relatif banyak berubah karena lebih memiliki sifat elastis. Kerapuhan Bahan yang rapuh bila mendapat tekanan tidak akan bengkok sedikitpun tetapi akan langsung pecah/patah, mirip dengan getas. Contohnya ada pada kaca, ubin keramik atau semen. Bahan yang lebih rapuh tidak selalu lebih buruk daripada bahan yang kurang rapuh asalkan bahan tersebut cukup kuat untuk menahan gaya tipikal. Kelelahan Bahan material bisa mengalami kelelahan apabila mendapatkan beban yang berulang. Contohnya, sebuah kolom beton dapat menahan 100 gempa bumi tetapi akan patah pada gempa bumi yang ke 101, inilah yang disebut sebagai kelelahan material. Kekuatan benturan Ketahanan bahan material terhadap benturan atau efek dari hal tersebut. Sifat tahan benturan ini penting bagi bangunan yang memerlukan ketahanan terhadap ledakan atau memiliki ancaman lingkungan yang signifikan seperti pohon patah atau tumbang. Ketahanan abrasi Abrasi disebabkan oleh dua bahan yang saling bergesekan. Contohnya aspal atau paving blok , hal ini penting karena akan menerima atau dilalui lalu lintas yang padat. Pergeseran Pergeseran adalah pergerakan lambat suatu material dari waktu ke waktu. Pondasi bangunan dapat bergeser jika berada di tempat yang tidak stabil. Sifat Fisik Kepadatan masal Dalam keadaan alaminya, masa kepadatan per volume suatu material dianggap termasuk pori dan rongga yang ada pada bahan material tersebut. Contohnya terakota, secara alami bahan material ini memiliki kantong udara. Dengan menghitung tingkat kepadatannya, maka kita bisa mengetahui berat dari sejumlah tumpukan terakota, dibandingkan dengan gundukan terakota solid tanpa kantong udara/pori. Lihat terakota di wikipedia Masa jenis Kepadatan murni adalah ukuran suatu blok massa yang padat bahan, solid, seolah-olah tidak memiliki kantong udara didalamnya. Pada material yang tidak mengalami pengeroposan, maka masa pada kepadatan masal dan murni adalah sama. Kepadatan murni adalah ukuran massa blok padat bahan seolah-olah itu tidak termasuk kantong udara. Untuk material yang tidak keropos, densitas curah dan densitas murni adalah sama. Berat jenis Ini lebih merupakan istilah fisika, tetapi kita bisa melihatnya sebagai cara untuk mengukur kepadatan. Angka yang lebih tinggi berarti bahan yang lebih padat gravitasi spesifik baja adalah 7,82, dan aluminium 2,72. Secara teknis diukur dengan membandingkan kerapatan zat dengan kerapatan air pada 4 derajat Celcius. Porositas Porositas adalah pengukuran rasio volume pori-pori terhadap volume kepadatan dalam suatu material. Sebuah batu bata dengan banyak lubang akan memiliki porositas yang lebih tinggi, seperti halnya pasir kasar yang tidak terkemas/tercetak secara ketat. Penyerapan air Penyerapan air adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap dan menahan air, sebagai lawan dari … Permeabilitas air … Permeabilitas air, yang merupakan kemampuan bagi air untuk melewati suatu material, yang berbeda dari … Higroskopisitas … Higroskopisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap air dari udara. Koefisien Pelunakan Melanjutkan tema air, koefisien pelunakan adalah “rasio kekuatan tekan bahan jenuh dengan kekuatan tekannya dalam kondisi kering.” Ini sangat penting untuk fondasi atau bahan apa pun dengan potensi penyerapan air yang tinggi. Tahan api Agar tahan api, bahan material bangunan harus mampu menjaga kekuatan dan bentuknya terhadap api dan air, sehingga mereka tidak akan runtuh/rusak ketika disemprot dengan selang kebakaran. Tahan beku Pembekuan dapat menghancurkan batu-batu besar, menjadikannya rapuh/getas sehingga dapat hancur. Jadi komponen bahan material bangunan tetap memiliki kerentanannya sendiri. Bahan yang tahan beku akan memiliki sifat yang kering dan padat. Ketahanan pelapukan Bahan eksterior harus mampu menahan efek korosif dari angin, hujan, dan bermacam kekuatan lingkungan lainnya, yang mungkin memapari bagian luar bangunan. Ketahanan spalling Spalling menurut The Constructor adalah, “kemampuan suatu material dalam menjalani sejumlah siklus variasi suhu yang tajam tanpa mengalami kegagalan.” Ketahanan pembiasan Tidak seperti ketahanan spalling, yang merupakan kemampuan untuk menahan fluktuasi suhu berulang, ketahanan pembiasan adalah kemampuan untuk menahan paparan suhu yang berkepanjangan lebih dari derajat Celcius. Sifat Kimia dan Termal Ketahanan kimia dan korosi Karat adalah jenis korosi yang paling umum, tetapi struktur di dekat lautan juga terkena korosi dari semprotan garam yang dapat bertiup relatif jauh ke daratan. Ketahanan panas yang spesifik Panas spesifik adalah berapa banyak energi yang diperlukan untuk menaikkan massa suatu zat 1 Newton, jika kita mempelajari fisika 1 derajat Celcius. Ini terdengar mirip dengan … Kapasitas termal … Kapasitas termal, yaitu berapa banyak energi yang diperlukan untuk mengubah suhu sejumlah variabel suatu zat. Contoh, semua batu bata memiliki panas spesifik yang sama, tetapi 1 ton batu bata memiliki kapasitas termal lebih tinggi dari 1 Kg batu bata. Kapasitas termal suatu produk penting dalam menentukan seberapa besar suhu suatu bangunan akan berfluktuasi. Konduktifitas dan ketahanan termal Kedua sifat ini saling bertolak belakang. Bahan yang sangat konduktif memiliki daya tahan termal yang rendah dan sebaliknya. Konduktivitas diwakili oleh huruf U dan resistensi oleh huruf R. Sifat-sifat ini penting untuk jendela, isolasi, dan apa pun yang berpotensi memancarkan panas antara dalam dan luar. Akhir Demikian posting kali ini mengenai hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan bahan material bangunan rumah anda. Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam. Lihat juga postingan lainnya mengenai Jenis Material Kusen Pintu Dan Jendela, Aluminium, Kayu Dan uPVC5 Keuntungan Memiliki Taman Bernuansa BatuRumah, Optimasi Ruangan & Material, 1Jenis Material Bahan Kusen Pintu Dan Jendela, Aluminium, Kayu Dan uPVCRumah, Optimasi Ruangan & Material, 3Rumah, Optimasi Ruangan & Material Bangunan, 4Ciri Produk Arsitektur Ramah Lingkungan Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain rumah minimalis di bandung Bapak dan Ibu Guru, apa saja sih, komponen pembelajaran yang harus kita perhatikan? Pasti, selama ini kita tahu komponen itu terdiri dari guru, siswa, metode dan penelitian. Padahal, tak hanya itu saja, lho. Bahan ajar juga penting untuk diperhatikan. Lho, mengapa demikian? Bahan ajar berkaitan banget sama bagaimana nantinya materi disampaikan. Apakah isinya sudah sesuai kurikulum, atau belum. Coba bayangkan deh, Bapak dan Ibu Guru. Tanpa bahan ajar, proses pembelajaran nggak bisa berjalan lancar. Akhirnya, kita bakal kebingungan. Dari mana materi harus disampaikan dan sejauh mana target pembelajaran bisa tercapai. Sebab itu, kita harus mempunyai kemampuan untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Agar ke depannya, sesuai sama kurikulum dan media pembelajaran yang dipilih. Saking pentingnya bahan ajar, saya jadi ingin bahas bareng Bapak dan Ibu Guru, nih. Bagaimana sebenarnya langkah penyusunan bahan ajar? Adakah materi ajar yang bisa kita akses secara mudah? Tapi sebelum itu, kita cari tahu dulu apa yang dimaksud sama bahan ajar. Supaya, langkah kita untuk merancangnya juga semakin baik. Pengertian Bahan AjarApa Saja Peran Bahan Ajar?Peran Bahan Ajar Bagi Bahan Ajar Bagi Penyusunan Bahan AjarPemanfaatan Teknologi Sebagai Bahan AjarMencari dan Membuat Paket Materi di LMS ZenRu Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat WebsiteMencari dan Membuat Paket Materi Lewat Aplikasi Zenius Pengertian Bahan Ajar Menurut Panduan Penggunaan Bahan Ajar 2015, bahan ajar adalah materi yang disusun secara sistematis, terstruktur, dan digunakan dalam proses pembelajaran. Nggak hanya susunan materi, bahan ajar juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mungkin, sebagian orang mengira bahan ajar dan materi ajar adalah hal yang sama. Keduanya memang saling berkaitan, tapi ada sedikit perbedaan ya, Bapak dan Ibu Guru. Berdasarkan buku Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karakter 2022, materi ajar adalah semua sumber materi yang bisa berbentuk pesan, alat, bahan, teknik, lingkungan, dan sebagainya. Supaya lebih jelas perbedaan antara keduanya, coba perhatikan gambar di bawah ini. Contoh perbedaan bahan ajar dan materi ajar. Arsip Zenius Gimana, Bapak dan Ibu Guru? Dari contoh terlihat jelas ya perbedaan antara bahan ajar dan materi ajar. Dengan kata lain, materi ajar adalah bagian dari bahan ajar. Nah, jenis bahan ajar pun bermacam-macam dan pengelompokannya berbeda-beda menurut beberapa ahli. Rowntree dalam Desain Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Sains 2020, membagi jenis bahan ajar ke dalam empat kelompok, yaitu; bahan ajar cetak, seperti buku, modul, panduan belajar, LKS, majalah dan koran, foto, serta ajar berbasis teknologi, contohnya siaran radio dan televisi, slide presentasi, serta film dan ajar untuk praktik atau proyek, contohnya alat peraga sains dan lembar ajar untuk keperluan interaksi manusia, seperti telepon dan video konferensi yang penting selama Pembelajaran Jarak Jauh PJJ. Masing-masing jenis bahan ajar punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Tapi, balik lagi ke kebutuhan dan kondisi kelas Bapak dan Ibu Guru. Bisa saja, bahan ajar cetak sangat efektif untuk kelas saya. Sementara, di kelas Bapak dan Ibu Guru para siswa lebih tertarik dengan bahan ajar berbasis teknologi. Terus, ada beberapa hal lagi yang nggak kalah penting untuk diperhatikan. Selain digunakan untuk menyampaikan materi ajar, bahan ajar juga mempunyai peran lain dalam proses belajar mengajar. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. Baca Juga Ragam Strategi Pembelajaran di Masa PTM Apa Saja Peran Bahan Ajar? Nggak hanya membantu guru dalam mencapai target pembelajaran, bahan ajar tentunya juga berperan dalam keberhasilan belajar siswa. Berikut adalah peran bahan ajar bagi masing-masing komponen pembelajaran. Peran Bahan Ajar Bagi Guru. Dengan bahan ajar, kita bisa menghemat waktu dalam mengajar. Sebab, topik atau materi yang bakal dipelajari sudah tersusun secara rapi. Sehingga, kita nggak perlu menjelaskannya secara kita dalam pembelajaran lebih ke arah sebagai fasilitator, yaitu memfasilitasi siswa akan materi bahan ajar bantu meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. Kita mempunyai banyak waktu untuk membimbing siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, metode yang bisa digunakan juga lebih bervariatif karena kita nggak hanya berceramah dalam kelas. Peran Bahan Ajar Bagi Siswa. Siswa bisa belajar mandiri karena bahan ajar sudah menyajikan materi yang ajar memungkinkan siswa untuk belajar secara fleksibel, di mana saja dan kapan bahan ajar membantu siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya. Nah, berjalannya peran bahan ajar ini sangat bergantung pada kemampuan kita dalam mengembangkan dan memanfaatkannya. Karena itu, langkah-langkah penyusunannya harus kita kuasai lebih dulu. Baca Juga 7 Tahap Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik Langkah Penyusunan Bahan Ajar Sebenarnya, tahapan penyusunan bahan ajar berbeda-beda setiap jenisnya. Tapi, secara umum, langkah untuk menyusun bahan ajar meliputi Tahap Perencanaan Di tahap ini, ada empat kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu menentukan tujuan, memilih bahan, menyusun kerangka, dan mengumpulkan bahan ajar. Tahap Pelaksanaan Di tahap ini, kita perlu menjelaskan setiap bahan ajar dalam bentuk wacana atau rangkaian kalimat utuh. Karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menguraikan bahan ajar adalah sistematika penulisan, teknik rujukan atau kutipan, penampilan tabel, dan pengetikan. Tahap Pemantapan Pada tahap terakhir, dilakukan pengecekan isi bahan ajar, sistematika penulisan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan selama proses perencanaan dan pelaksanaan. Tujuannya supaya nggak ada kesalahan dalam bahan ajar yang nantinya bakal digunakan. Kalau Bapak dan Ibu Guru sendiri, apa punya cara yang berbeda dalam merancang bahan ajar? Coba bagikan di kolom komentar, ya! Selain itu, saya juga penasaran, nih. Selama pembelajaran, bahan ajar apa yang paling sering Bapak dan Ibu Guru gunakan? Baca Juga 4 Tahap Penerapan Pembelajaran STEAM Pemanfaatan Teknologi Sebagai Bahan Ajar Semasa saya sekolah dulu, teknologi dalam pembelajaran belum berkembang seperti sekarang. Alhasil, guru saya lebih sering menggunakan bahan ajar cetak dalam menyampaikan materi. Terutama, buku paket dan LKS. Nah, seiring kemajuan yang sangat pesat, pastinya Bapak dan Ibu Guru lebih mudah memanfaatkan bahan ajar berbasis teknologi. Mulai dari rekaman atau video pembelajaran kreatif banyak ditemui saat ini. Bahan ajar berbasis teknologi sangat mendukung pembelajaran. Arsip Zenius Bahkan, teknologi juga memungkinkan Bapak dan Ibu Guru untuk membuat sendiri video pembelajarannya. Kalau ingin tahu informasi selengkapnya, coba baca artikel berikut, ya Cara Membuat Video Pembelajaran dari HP. Salah satu teknologi yang bisa Bapak dan Ibu Guru manfaatkan adalah LMS Learning Management System Zenius untuk Guru ZenRu. Selain sebagai bahan ajar, LMS ZenRu juga bisa mempermudah dan mempercepat kegiatan belajar mengajar. Lewat kelas virtual, bahan atau sumber yang digunakan dalam penyusunan materi ajar bisa diakses secara mudah. Menarik, ya? Kalau Bapak dan Ibu Guru penasaran bagaimana caranya, baca artikelnya sampai akhir, yuk! Baca Juga Merancang Diferensiasi Pembelajaran dengan LMS Mencari dan Membuat Paket Materi di LMS ZenRu Sebagai sistem manajemen interaksi antara guru dan siswa, ZenRu menyediakan beragam fitur untuk mendukung pembelajaran. Di antaranya, ribuan video materi belajar, bank soal, sistem penilaian, dan laporan hasil belajar siswa. Informasi selengkapnya tentang fitur-fitur Zenius untuk Guru bisa Bapak dan Ibu Guru lihat di sini, Cara Mudah Memberi Penilaian Fitur ZenRu. Hal yang menarik adalah, video materi belajar yang ada di Zenius bisa disesuaikan. Jadi, kita bisa mencari dan memilih video materi berdasarkan kebutuhan kelas. Nantinya, paket materi yang sudah dibuat juga bisa dibagikan ke siswa secara mudah. Untuk mencari dan membuat paket materi, Bapak dan Ibu Guru bisa menggunakan website atau aplikasi Zenius. Berikut langkah-langkahnya. Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat Website Sebelum membuat paket materi, pastikan Bapak dan Ibu Guru sudah mempunyai kelas virtual ZenRu. Cara membuat kelas bisa dipelajari di sini, Membuat Kelas dan Mengundang Siswa Melalui Website. Langkah mencari dan membuat paket materi via website Zenius untuk Guru. Arsip Zenius Buka Zenius untuk Guru melalui website kelas yang ingin ditambahkan paket menu “Materi”, lalu pilih menu “Cari Materi”.Klik tombol tambah + untuk melihat rincian sub materi dari materi yang dipilih. Lalu, pilih salah satu sub materi yang ingin dilihat lebih dan Ibu Guru juga bisa mencari topik pelajaran tertentu dengan menuliskan kata kunci pada kotak pencarian “Cari Topik Pelajaran”.Klik tombol play ▶ untuk memutar video belajar terlebih video yang ada di daftar konten ke dalam playlist materi dengan klik tanda tambah + di sebelah kanan judul tombol “Keranjang Playlist” untuk melihat daftar video yang telah dipilih sebelum tombol “Tambah ke Materi Saya” setelah yakin dengan video materi yang belum ada playlist materi yang dibuat, Bapak dan Ibu Guru bisa klik “Buat Daftar Materi”.Isi “Judul” dan “Deskripsi/Instruksi” dari playlist materi yang ingin dibuat, lalu pilih tombol “Simpan”.Playlist materi yang baru saja dibuat masih kosong. Silakan masukkan video yang dipilih ke dalam playlist dengan klik kotak yang ada di sebelah kanan judul sehingga muncul tanda tombol “Tambahkan”. Paket materi berbentuk playlist video berhasil dibuat dan siap dibagikan ke siswa. Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat Aplikasi Zenius Sama seperti melalui website, sebelumnya Bapak dan Ibu Guru harus mempunyai kelas terlebih dulu, ya. Langkah membuat kelas virtual via aplikasi Zenius selengkapnya ada di sini Membuat Kelas dan Mengundang Siswa Melalui Aplikasi. Langkah mencari dan membuat paket materi via aplikasi Zenius. Arsip Zenius Buka aplikasi ZeniusPilih kelas di halaman utama tombol “Tambah Materi” di tab “Materi”.Ketik topik materi yang ingin dicari pada kotak “Cari Bahan Ajar”.Pilih materi yang ingin digunakan dengan memberikan tanda centang di bagian kanan judul “Tambah Materi”, lalu lengkapi “Detail Materi”.Playlist materi berhasil dibuat dan bisa langsung dibagikan ke siswa dengan klik “Bagikan Materi” Wah, cukup mudah ya Bapak dan Ibu Guru. Dengan paket materi yang ada di Zenius untuk Guru, kita nggak perlu repot lagi memikirkan bahan dan materi ajar di kelas. Yuk, buruan manfaatkan Zenius untuk Guru di kelas Bapak dan Ibu Guru. Pembelajaran jadi lebih mudah, cepat, dan bermakna. Referensi Baca Artikel Lainnya Penelitian Tindakan Kelas, Cara Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa Guru Pembelajar, Program Peningkatan Kompetensi Mengajar Mengenal SIMPKB Guru Penggerak Apa Bahan Yang Diperlukan Bagaimana Cara Memilih Bahan – Seringkali ketika kita akan memulai proyek, salah satu hal yang paling penting adalah bahan yang kita butuhkan. Bahan yang tepat akan memberi Anda hasil terbaik dan memungkinkan Anda mencapai tujuan Anda secepat mungkin. Tapi bagaimana kita memilih bahan yang tepat? Pertama-tama, Anda harus menentukan tujuan Anda. Apakah Anda mencari bahan untuk membuat proyek tangan? Membuat proyek elektronik? Atau membuat sesuatu yang lain? Ini akan membantu Anda menentukan jenis bahan yang Anda butuhkan. Ketika Anda sudah tahu jenis bahan yang Anda butuhkan, Anda harus memikirkan tentang apa bahan yang diperlukan. Ini bisa melibatkan banyak hal, mulai dari jenis kayu, kertas, plastik, dan logam yang Anda butuhkan untuk proyek tangan; untuk komponen elektronik yang Anda butuhkan untuk proyek elektronik. Anda juga harus memikirkan tentang jenis bahan yang tersedia, kualitas, harga, dan banyak hal lainnya. Ketika Anda memilih bahan, Anda juga harus memikirkan tentang berapa banyak bahan yang Anda butuhkan. Ini penting karena Anda tidak ingin terlalu banyak atau terlalu sedikit bahan saat memulai proyek. Anda juga harus memikirkan tentang berapa banyak waktu dan usaha yang Anda butuhkan untuk mencari bahan yang tepat. Ketika Anda sudah menentukan bahan yang Anda butuhkan, Anda harus memikirkan tentang bagaimana Anda akan membelinya. Terkadang Anda bisa menemukan bahan yang Anda butuhkan di toko-toko lokal, tetapi terkadang Anda harus membelinya secara online. Jika Anda membeli bahan secara online, Anda harus memastikan bahwa Anda membeli dari penjual yang terpercaya dan memastikan bahwa Anda membaca deskripsi produk dengan seksama. Ketika Anda sudah membeli bahan yang Anda butuhkan, Anda harus memastikan bahwa Anda menyimpan bahan tersebut dengan benar. Ini penting karena kondisi penyimpanan yang buruk dapat menyebabkan bahan yang telah dibeli untuk menjadi rusak atau menjadi tidak berfungsi dengan baik. Jadi, pastikan bahwa Anda menyimpan bahan dalam kondisi yang baik. Begitu Anda memiliki bahan yang Anda butuhkan, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki alat dan peralatan yang diperlukan untuk menggunakan bahan tersebut dengan benar. Ini penting karena alat dan peralatan yang tepat akan membantu Anda menggunakan bahan dengan benar dan memastikan bahwa proyek Anda berjalan lancar. Dengan mempertimbangkan semua hal di atas, Anda dapat dengan mudah memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda. Jangan lupa untuk memastikan bahwa Anda membeli dari penjual yang terpercaya dan membaca deskripsi produk dengan seksama. Selain itu, pastikan bahwa Anda menyimpan bahan dengan benar dan memiliki alat dan peralatan yang diperlukan untuk menggunakannya dengan benar. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Apa Bahan Yang Diperlukan Bagaimana Cara Memilih – Tentukan tujuan proyek Anda untuk membantu memilih bahan yang – Cari tahu jenis bahan yang diperlukan untuk – Pahami jenis bahan yang tersedia dan kualitasnya, harganya, dan – Hitung berapa banyak bahan yang Anda – Cari tahu metode yang tepat untuk membeli bahan yang Anda – Simpan bahan dengan benar agar tetap dalam kondisi yang – Pastikan Anda memiliki alat dan peralatan yang diperlukan untuk menggunakan bahan dengan benar. – Tentukan tujuan proyek Anda untuk membantu memilih bahan yang tepat. Memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda penting untuk memastikan hasil yang optimal dan menghindari biaya kelebihan atau masalah di kemudian hari. Ketika memilih bahan untuk proyek tertentu, pertama-tama penting untuk menentukan tujuan proyek Anda. Ini akan membantu Anda memilih bahan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk memilih bahan yang tepat. 1. Tentukan tujuan proyek Anda. Ini adalah langkah pertama dalam memilih bahan yang tepat. Anda harus menentukan apa yang Anda inginkan untuk proyek Anda, seperti apa hasil yang diharapkan, biaya yang diinginkan, dan kapan Anda ingin menyelesaikannya. Ini akan membantu Anda memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda. 2. Cari tahu apa yang tersedia. Setelah Anda mengetahui tujuan proyek Anda, selanjutnya adalah mencari tahu bahan apa yang tersedia. Anda dapat mencari informasi tentang bahan yang tersedia di internet atau di toko-toko lokal. Anda juga dapat bertanya kepada teman atau ahli di bidang tersebut tentang bahan yang tersedia dan bagaimana bahan-bahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan Anda. 3. Beri perhatian khusus pada harga. Biaya adalah faktor penting dalam memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda. Anda harus mencari bahan yang memenuhi kebutuhan Anda dengan harga yang wajar. Jangan terburu-buru untuk membeli bahan yang paling mahal, karena bahan yang lebih mahal mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. 4. Jangan lupakan kualitas. Selain harga, kualitas juga penting dalam memilih bahan yang tepat. Anda harus memastikan bahwa bahan yang Anda pilih memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Cari tahu apakah bahan yang Anda pilih memiliki sertifikat kualitas atau telah melalui pengujian yang memastikan kualitasnya. 5. Pertimbangkan pemasangan. Jika Anda sedang memilih bahan untuk proyek pemasangan, Anda harus memastikan bahwa bahan yang Anda pilih sesuai dengan prosedur pemasangan yang ditentukan. Ini penting untuk memastikan bahwa pemasangan berjalan dengan lancar dan hasilnya optimal. 6. Pertimbangkan biaya pemeliharaan. Jika Anda memilih bahan yang memerlukan pemeliharaan, maka Anda harus mempertimbangkan biaya pemeliharaan. Pemeliharaan yang tepat dapat memastikan bahwa bahan yang Anda pilih berfungsi dengan baik dan berkelanjutan selama waktu yang lama. Memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda berarti menentukan tujuan proyek Anda, mencari tahu bahan yang tersedia, mempertimbangkan harga, memastikan kualitas, mempertimbangkan prosedur pemasangan, dan mempertimbangkan biaya pemeliharaan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat yakin bahwa Anda memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda. – Cari tahu jenis bahan yang diperlukan untuk proyek. Jenis bahan yang diperlukan untuk proyek dapat berbeda-beda tergantung pada jenis proyek yang sedang dikerjakan. Bahan-bahan yang dibutuhkan dapat berkisar dari bahan mentah seperti kayu, baja, dan plastik hingga produk jadi seperti komponen elektronik. Tergantung pada jenis proyeknya, bahan yang dibutuhkan dapat lebih kompleks. Meskipun beberapa bahan dapat dicari di toko-toko di sekitar Anda, ada beberapa kebutuhan proyek yang lebih baik untuk dipesan secara online. Beberapa bahan yang mungkin tidak mudah diakses di toko-toko lokal Anda, seperti material plastik atau komponen elektronik, dapat dengan mudah dipesan secara online. Ketika memilih bahan untuk proyek Anda, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, pastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan spesifikasi proyek yang diinginkan. Misalnya, jika Anda mengerjakan proyek yang memerlukan bahan yang tahan lama, pastikan bahwa bahan yang Anda pilih memiliki kemampuan untuk bertahan lama. Kedua, pastikan bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan proyek secara keseluruhan. Misalnya, jika proyek Anda memerlukan bahan yang mudah ditempa, pastikan bahwa bahan yang Anda pilih memiliki sifat ini. Ketiga, pastikan bahwa bahan yang dipilih aman untuk digunakan. Beberapa bahan kimia beracun dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Jika Anda memilih bahan berbahaya, pastikan Anda menggunakan perlindungan yang tepat saat menangani bahan ini. Keempat, pastikan bahwa bahan yang dipilih memenuhi standar industri. Beberapa bahan yang digunakan dalam proyek mungkin membutuhkan standar khusus untuk memastikan bahwa mereka aman digunakan dan memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Kelima, pastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki harga yang masuk akal. Jika bahan yang dipilih terlalu mahal, mungkin ada bahan lain yang lebih murah namun tetap memenuhi standar yang diinginkan. Keenam, pastikan bahwa bahan yang dipilih bisa ditempatkan dengan mudah. Beberapa bahan yang diperlukan untuk proyek mungkin memerlukan banyak ruang untuk disimpan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang untuk menyimpan bahan-bahan yang dipilih. Ketujuh, pastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki tingkat ketahanan yang diinginkan. Beberapa bahan mungkin akan menjadi rapuh jika tidak ditangani dengan benar. Pastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki tingkat ketahanan yang diinginkan. Kedelapan, pastikan bahwa bahan yang dipilih mudah dibersihkan. Beberapa bahan mungkin memerlukan pembersihan khusus untuk memastikan bahwa proyek berjalan dengan lancar. Pastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki tingkat pembersihan yang diinginkan. Semua langkah-langkah ini akan membantu Anda menemukan bahan yang tepat untuk proyek Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda. – Pahami jenis bahan yang tersedia dan kualitasnya, harganya, dan lainnya. Memilih bahan untuk proyek atau kebutuhan sehari-hari adalah bagian penting untuk memastikan Anda membuat dan memiliki produk yang andal. Kebanyakan orang akan berkonsultasi dengan ahli atau seseorang yang berpengalaman untuk memastikan bahwa mereka memilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan. Namun, ada juga beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih bahan. Pertama, Anda harus memahami jenis bahan yang tersedia dan kualitasnya. Jenis bahan yang tersedia meliputi kayu, logam, kertas, plastik, dan bahan lainnya. Kualitas bahan tergantung pada jenis bahan dan bahan yang dipilih. Misalnya, jika Anda memilih kayu, kualitasnya dapat diukur dengan berbagai tingkat kekerasan dan kelembutan. Logam juga dapat diukur dengan berbagai kadar kekuatan dan kualitas. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan harga bahan. Harga bahan tergantung pada jenis bahan yang dipilih, seberapa banyak Anda membutuhkan, dan di mana Anda membelinya. Beberapa bahan mungkin lebih mahal daripada yang lain. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu harga yang tepat dan membandingkannya dengan harga di pasar. Kemudian, Anda juga harus mempertimbangkan ketersediaan bahan. Ada bahan tertentu yang tidak selalu tersedia di pasar. Selain itu, bahan tertentu mungkin hanya tersedia di beberapa toko atau pasar. Jadi, Anda perlu melakukan penelitian untuk mencari tahu di mana Anda dapat mendapatkan bahan yang Anda butuhkan dengan harga yang tepat. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan kemudahan penggunaan bahan. Beberapa bahan mungkin mudah digunakan dalam proyek tertentu, sementara yang lain mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan usaha. Jadi, penting untuk memahami kemudahan penggunaan bahan tertentu sebelum memilihnya. Anda juga harus mempertimbangkan tingkat keamanan bahan. Beberapa bahan mungkin berbahaya bagi orang yang menggunakannya. Jadi, Anda harus memastikan bahwa bahan yang Anda pilih aman untuk digunakan. Jadi, Anda harus memahami jenis bahan yang tersedia dan kualitasnya, harganya, dan lainnya sebelum memilih bahan. Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan memastikan bahwa Anda memilih bahan yang cocok untuk proyek atau kebutuhan Anda. – Hitung berapa banyak bahan yang Anda butuhkan. Memilih bahan yang tepat adalah salah satu kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam proyek apa pun. Penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki cukup bahan untuk menyelesaikan proyek tanpa harus terburu-buru mencari bahan tambahan. Oleh karena itu, penting untuk menghitung berapa banyak bahan yang Anda butuhkan sebelum mulai memilih. Pertama-tama, Anda harus menentukan jenis bahan yang Anda butuhkan. Biasanya, proyek memerlukan berbagai jenis bahan, seperti kayu, logam, karet, dan sebagainya. Setelah Anda menentukan jenis bahan yang diperlukan, Anda harus menentukan ukuran dan jumlah bahan yang diperlukan. Ukuran bahan akan bervariasi tergantung pada proyek. Sebagai contoh, jika Anda membuat meja, Anda harus menentukan ukuran kayu yang diperlukan untuk membuat bagian meja. Jika Anda membuat sepatu, Anda harus menentukan ukuran karet yang diperlukan untuk membuat bagian sol. Kemudian, Anda harus memutuskan berapa banyak bahan yang diperlukan. Ini harus didasarkan pada ukuran dan jumlah yang ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, jika Anda memerlukan kayu berukuran 1 inci persegi, Anda harus menghitung jumlah kuadrat persegi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jika Anda memerlukan karet berukuran 2 inci, Anda harus menghitung jumlah kuadrat persegi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Setelah Anda menghitung berapa banyak bahan yang diperlukan, Anda dapat memulai memilih bahan yang tepat. Ini harus didasarkan pada kualitas, harga, dan jenis bahan yang Anda butuhkan. Sebagai contoh, jika Anda memerlukan kayu untuk proyek, Anda harus memutuskan jenis kayu yang diperlukan, seperti kayu cedar atau kayu mahoni. Anda juga harus memutuskan apakah Anda ingin kayu berlapis atau tidak. Anda juga harus memutuskan apakah Anda ingin kayu berlapis dengan warna atau tanpa warna. Begitu Anda memutuskan jenis bahan yang diperlukan, Anda dapat mulai mencari lokasi yang menyediakan bahan tersebut. Anda dapat menemukan bahan di toko bangunan atau toko online. Anda juga harus mempertimbangkan harga bahan. Penting untuk membandingkan harga bahan di berbagai tempat sebelum membeli agar Anda dapat membeli bahan dengan harga yang paling bersaing. Ketika Anda membeli bahan, pastikan Anda membeli bahan yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Cari tahu apakah sumber yang Anda gunakan menawarkan garansi dan jaminan kualitas. Jika tidak, Anda mungkin tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Setelah Anda membeli bahan, pastikan Anda menyimpan bahan dengan benar agar tetap berkualitas. Ketika memilih bahan, hitung berapa banyak bahan yang Anda butuhkan adalah langkah pertama yang penting. Ini akan membantu Anda menentukan jenis dan jumlah bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Ini juga akan membantu Anda menemukan bahan dengan harga yang paling bersaing. Dengan membeli bahan yang tepat, Anda dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam proyek Anda. – Cari tahu metode yang tepat untuk membeli bahan yang Anda butuhkan. Memilih bahan untuk proyek Anda dapat menjadi tugas yang menakutkan. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membeli bahan, seperti kualitas, harga, ketersediaan, dan jenis bahan yang cocok dengan proyek Anda. Memahami metode yang tepat untuk membeli bahan yang Anda butuhkan dapat membantu Anda menghemat waktu dan uang. Pertama, Anda harus menentukan jenis bahan yang paling cocok untuk proyek Anda. Ini bisa membutuhkan waktu dan usaha untuk mempelajari jenis bahan yang tersedia dan cara menggunakannya. Jenis bahan yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan proyek Anda. Berbagai jenis bahan yang tersedia untuk proyek beragam, termasuk kayu, logam, karet, plastik, tekstil, dan banyak lagi. Kemudian, Anda harus menentukan di mana Anda akan membeli bahan. Ada banyak tempat untuk membeli bahan, termasuk toko-toko bahan bangunan, toko bahan online, dan banyak lagi. Membeli bahan secara online dapat menjadi pilihan yang baik jika Anda ingin menghemat waktu dan uang. Namun, pastikan bahwa Anda membeli bahan dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Juga, pastikan untuk membandingkan harga di berbagai toko untuk mendapatkan harga terbaik untuk bahan yang Anda butuhkan. Setelah Anda menentukan jenis bahan yang tepat dan tempat yang tepat untuk membelinya, Anda harus menentukan jumlah bahan yang diperlukan. Ini adalah salah satu langkah penting yang harus Anda lakukan sebelum membeli bahan. Pastikan untuk membeli lebih banyak bahan daripada yang diperlukan untuk memastikan bahwa Anda memiliki bahan yang cukup untuk melengkapi proyek Anda. Ini juga dapat membantu Anda menghindari kehilangan waktu dan uang jika Anda perlu membeli lebih banyak bahan untuk menyelesaikan proyek. Terakhir, pastikan untuk memeriksa kualitas bahan sebelum membelinya. Pastikan bahwa bahan yang Anda beli adalah bahan berkualitas tinggi yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Sekali lagi, bandingkan harga di berbagai toko untuk mendapatkan bahan berkualitas tinggi dengan harga yang wajar. Membeli bahan untuk proyek Anda dapat menjadi tugas yang menakutkan. Namun, dengan mengikuti metode yang tepat, Anda dapat membeli bahan yang Anda butuhkan dengan efisien dan mudah. Pertama, carilah jenis bahan yang paling cocok untuk proyek Anda. Kemudian, temukan tempat yang tepat untuk membelinya. Setelah itu, pastikan untuk menentukan jumlah bahan yang diperlukan untuk proyek Anda. Terakhir, pastikan untuk memeriksa kualitas bahan sebelum membelinya. Dengan melakukan semua langkah ini, Anda dapat dengan mudah membeli bahan yang Anda butuhkan. – Simpan bahan dengan benar agar tetap dalam kondisi yang baik. Memilih bahan untuk berbagai keperluan adalah salah satu aspek penting dalam pembuatan produk. Bahan yang dipilih harus memenuhi spesifikasi tertentu dan sesuai dengan kebutuhan proyek. Bahan yang dipilih juga harus tahan lama, tahan korosi, dan tidak mudah rusak. Memilih bahan yang tepat akan meminimalkan biaya produksi dan juga meningkatkan kualitas produk. Pertama, penting untuk menentukan tujuan dan kebutuhan dari bahan yang akan dipilih. Ini akan membantu Anda dalam memilih jenis bahan yang tepat. Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kekuatan, ketahanan, kestabilan, dan lain-lain. Jika Anda memiliki informasi yang tepat tentang bahan yang tersedia, Anda akan dapat memilih bahan yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda. Kedua, Anda harus mempertimbangkan kualitas bahan yang akan dipilih. Anda harus memastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar industri. Anda harus memastikan bahwa bahan yang dipilih dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. Anda juga harus memastikan bahwa bahan yang dipilih tidak mengandung bahan berbahaya yang dapat membahayakan produk. Ketiga, Anda harus memastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki harga yang terjangkau. Anda harus memastikan bahwa bahan yang dipilih tidak terlalu mahal dan mampu menghemat biaya produksi. Ini akan membantu Anda dalam memilih bahan yang terbaik dengan harga yang terjangkau. Terakhir, penting untuk menyimpan bahan dengan benar agar tetap dalam kondisi yang baik. Untuk menjamin kualitas bahan yang dipilih, pastikan bahwa bahan disimpan di tempat yang benar. Pastikan bahwa bahan disimpan di tempat yang kering dan bebas dari kondisi yang tidak baik. Pastikan juga bahwa bahan disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung atau air. Ini akan memastikan bahwa bahan tetap dalam kondisi yang baik dan tahan lama. Memilih bahan yang tepat untuk proyek Anda merupakan salah satu aspek penting dalam pembuatan produk. Anda harus memastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki kualitas yang baik, tahan lama, dan tidak mudah rusak. Anda juga harus memastikan bahwa bahan yang dipilih memiliki harga yang terjangkau. Terakhir, penting untuk menyimpan bahan dengan benar agar tetap dalam kondisi yang baik. Ini akan memastikan bahwa bahan yang dipilih dapat bertahan lama dan memenuhi standar industri. – Pastikan Anda memiliki alat dan peralatan yang diperlukan untuk menggunakan bahan dengan benar. Apa bahan yang diperlukan dan cara memilihnya adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh para pemula yang belajar bagaimana membuat produk mereka sendiri. Memilih bahan yang tepat sangat penting untuk memastikan proyek Anda berhasil. Ini bisa menjadi tugas yang menakutkan pada awalnya, tetapi jika Anda memahami jenis bahan yang tersedia dan bagaimana menggunakannya dengan benar, Anda akan berada di jalan yang benar untuk membuat produk yang berkualitas. Pertama-tama, Anda perlu memahami jenis bahan yang tersedia. Bahan yang tersedia untuk membuat produk dapat bervariasi dari plastik, kertas, logam, kain, kayu, dan banyak lagi. Anda harus mencari bahan yang sesuai dengan proyek Anda. Apakah Anda mencoba membuat produk yang ringan dan tahan lama? Atau Anda mencari bahan yang sangat fleksibel? Atau Anda mencari bahan yang kokoh untuk produk yang berat? Mungkin Anda mencari bahan yang memberikan hasil akhir yang berkilau? Kemudian, Anda perlu menentukan jenis alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk menggunakan bahan dengan benar. Ini bisa meliputi alat potong, seperti pisau, gunting, atau mesin pemotong. Anda juga harus memastikan bahwa alat yang Anda gunakan sesuai dengan bahan yang Anda gunakan. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan bahan kertas, maka Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki gunting khusus untuk bahan kertas. Anda juga harus mempertimbangkan apa yang akan Anda gunakan untuk menggabungkan bahan bersama. Ini bisa meliputi lem, paku, bolt, atau bahkan sekrup. Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki alat yang tepat untuk menggabungkan bahan bersama dan memastikan bahwa ia benar-benar kuat. Jika Anda membuat produk yang menggunakan bahan plastik, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki alat yang diperlukan untuk memotong dan menggabungkan bahan. Anda juga harus memiliki alat pengering yang tepat untuk menghindari kerusakan pada bahan. Ketika memilih bahan untuk proyek Anda, pastikan untuk memastikan bahwa Anda memilih bahan yang sesuai dengan tujuan Anda. Pastikan bahwa bahan yang Anda pilih kuat, tahan lama, dan sesuai dengan budget Anda. Jangan lupa untuk memastikan bahwa Anda memiliki alat dan peralatan yang diperlukan untuk menggunakan bahan dengan benar. Ini akan memastikan bahwa prospek Anda berhasil. 27 Kriteria Pemilihan Bahan Ajar yang Baik Sebelum melaksanakan pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran harus disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh dosen di satu pihak dan harus dipelajari mahasiswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pemilihan bahan ajar haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi. Setelah diketahui kriteria pemilihan bahan ajar yang baik, sampailah kita pada langkah-langkah pemilihan bahan ajar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi 1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. 2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran 3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standart kompetensi dan kompetensi dasar. 4. Memilih sumber bahan ajar. Bahan ajar yang baik dan menarik mempersyaratkan penulisan yang menggunakan ekspresi tulis yang efektif. Ekspresi tulis yang baik akan dapat mengkomunikasikan pesan, gagasan, ide, atau konsep yang disampaikan dalam bahan ajar kepada pembacapemakai dengan baik dan benar. Ekspresi tulis juga dapat menghindarkan salah tafsir atau pemahaman. 28 Bahan ajar yang diberikan kepada mahasiswa haruslah bahan ajar yang berkualitas. Bahan ajar yang berkualitas dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, karena mahasiswa mengkonsumsi bahan ajar yang berkualitas. Langkah-langkah Penyusunan Bahan Ajar dan Komponen Bahan Ajar Secara garis besarnya, penyusunan bahan ajar atau pengembangan modul menurut S. Nasution 1987217-218 dapat mengikuti langkah-langkah berikut 1. Merumuskan sejumlah tujuan secara jelas, spesifik, dalam bentuk kelakuan mahasiswa yang dapat diamati dan diukur. 2. Urutan tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti dalam bahan ajarl itu. 3. Tes diagnostik untuk mengukur latar belakang siswa, pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimilikinya. 4. Menyusun alasan atau rasional pentingnya bahan ajar ini bagi mahasiswa. Ia harus tahu apa gunanya ia mempelajari bahan ajar ini, siswa harus yakin akan manfaat bahan ajar itu agar ia bersedia mempelajarinya dengan sepenuh tenaga. 5. Kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing mahasiswa agar mencapai kompetensi-kompetensi seperti dirumuskan dalam tujuan. 6. Menyusun post-tes untuk mengukur hasil belajar murid, hingga manakah ia menguasai tujuan-tujuan bahan ajar. Dapat pula disusun beberapa bentuk tes 29 yang pararel. Butir-butir tes harus bertalian erat dengan tujuan-tujuan bahan ajar. 7. Menyiapkan pusat sumber-sumber berupa bacaan yang terbuka bagi mahasiswa setiap waktu ia memerlukannya. Secara teoritis penyusunan bahan ajar dimulai dengan perumusan tujuan, akan tetapi dalam prakteknya sering dimulai dengan penentuan topik dan bahan pelajarannya dapat dipecahkan dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang akan dikembangkan menjadi bahan ajar. Baru sebagai langkah kedua, dirumuskan tujuan-tujuan bahan ajar yang berkenaan dengan bahan yang perlu dikuasai itu. Pannen dan Purwanto 2001 menyatakan komponen bahan ajar sebagai berikut. 1. Tinjauan mata kuliah 2. Pendahuluan setiap bab, penyajian daam setiap bab, penutup setiap bab, daftar pustaka, dan senarai. Setiap komponen mempunyai sub bab komponen sendiri yang saling berintegrasi satu sama lain. Cakupan bahan ajar banyak diutarakan daam berbagai referensi. Kementerian Pendidikan Nasional 2008 memberikan cakupan bahan ajar, meliputi “1 judul, 2 materi pembelajaran, 3 standar kompetensi, 4 kompetensi dasar, 5 indikator, 6 petunjuk belajar, 7 tujuan yang dicapai, 8 informasi pendukung, 9 latihan, 10 petunjuk kerja, dan 11 penilaian”. Mbulu 200488 menyatakan bahwa penyusunan bahan ajar harus memuat 30 1. Teori, istilah, persamaan 2. Contoh soal dan contoh praktik 3. Tugas-tugas latihan, pertanyaan, dan soal-soal latihan 4. Jawaban dan penyelesaian tugas-tugas itu, 5. Penjelasan mengenai sasaran belajar, contoh ujian 6. Petunjuk tentang bahan yang dianggap diketahui 7. Sumber pustaka 8. Petunjuk belajar Sulistyowati 2009 menyatakan bahwa komponen bahan ajar terdiri atas 1. Petunjuk belajar petunjuk siswaguru 2. Kompetensi yang akan dicapai 3. Content atau isi materi pembelajaran 4. Informasi pendukung 5. Latihan-latihan 6. Petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja 7. Evaluasi 8. Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa komponen bahan ajar terdiri atas 1 identitas mata kuliah, meliputi judul, materi, kompetensi, indikator, tujuan 2 petunjuk belajar, meliputi petunjuk untuk mahasiswa dan guru, 3 isi materi pembelajaran, 4 informasi pendukung, 5 latihan-latihan, lembar kerja, 6 penilaian, 7 responbalikanrefleksi. 31 Bahan Ajar Cetak

apa bahan yang diperlukan bagaimana cara memilih bahan